Istilah-Istilah Dalam Ilmu Hadits

Assalamuaialkum Wr.Wb. Untuk mempelajari Ilmu Hadits sangat banyak yang harus kita pelajari terlebih dahulu salah satunya Al-Quran sendiri telebih dahulu baru setelah As-Sunnah atau hadits-hadits. Namun ada baiknya sebelum kita mempelajari ilmu hadits ini lebih dalam anda harus mengenal dulu istilah-istilah yang ada dalam Ilmu Hadits itu sendiri supaya tidak membingungkan anda dalam mempelajarinya nanti.
Istilah-Istilah Dalam Ilmu Hadits

Berikut Istilah-Istilah yang ada dalam Ilmu Hadits


  1. Sanad adalah sejarah perjalanan matan atau jalan yang menyampaikan kepada matan
  2. Matan ialah perkataan yang bersanad. 
  3. Rowi ialah orang yang meriwayatkan hadits atau khobar. 
  4. Al Mukhorrij ialah ahli hadits yang mengeluarkan hadits-hadits yang berbeda sanadnya dengan hadits-hadits dari kitab seorang ahli Hadits, tetapi tidak memenuhi standar sanadnya penyusun kitab itu, seperti Abu Nu’aim mentakhrij hadits-hadits dalam sohih Bukhari dan Ahmad bin Hamdan mentakhrij hadits-hadits dalam sohih muslim. Hadits– hadits yang ditakhrij para mukhorrij itu dikumpulkan dalam kitab yang disebut Mustakhraj
  5. Al Mudain ialah orang yang mengkodifikasi (menyusun buku) hadits. 
  6. Al Thoriq ialah jalan datangnya hadits dari seorang imam yang mendengarkan atau mengeluarkan hadits. 
  7. Al Muhaddits ialah orang yang ahli dalam masalah hadits; mengetahui sanad-sanad, ilat-ilat, para perowi secara lengkap, mana yang rengking atas dan bawah, memahami Kutubut Tis’ah, Mu’jam al Baihaqi dan Mu’jam at Thabrany. Dan hafal sekurangkurangnya 1000 hadits dengan sanadnya. Diantara imam-imamnya antara lain :‘Atho bin Robah.
  8. Al Hakim ialah seorang ahli hadits; mengetahui setiap rowi dengan sejarah hidupnya, guru-gurunya dan sifat-sifatnya yang baik maupun yang tercela. Sekurang-kurangnya dia hafal 300 ribu hadits dengan sanadnya. Diantara imam-imamnya adalah sebagai berikut :
    • a. Ibnu Dinar, Wafat 162 H
    • b. Laits bin Sa’ad wafat 175 H
    • c. Imam Malik, wafat 179 H
    • d. Imam Syafi’I, wafat 204 H
  9. Al Hafidz ialah ahli hadits yang lebih khusus dari al Muhaddits. Sekurang-kurangnya hafal 100 ribu hadits beserta sanadnya.  Diantara Imam-imamnya adalah :
    • a. Imam al Iraqi
    • b. Imam Syarifuddin
    • c. Ibnu Hajar Al Asqolani
    • d. Ibnu Daqiq Al ‘Id
  10. Al Hujjah ialah gelar bagi orang yang sanggup menghafal 300 ribu hadits beserta sanadnya seperti al hakim, namun dari segi penguasaannya terhadap ilmu Hadits lebih umum dibandingkan dengan al Hakim. Diantara Imamnya :
    • a. Hisyam bin Urwah, wafat 146 H
    • b. Abu Hudzaid Muhammad bin Walid, 149 H
    • c. Muhammad Abdullah bin Amr, 242 H 
  11. Amirul mu’minin gelar kholifah bagi para Muhaditsin. Disebut ‘Amirul Mu’minin karena mereka perintis dalam menyebarkan sunnah Rasulullah saw di jamannya. Diantara para muhadditsin yang mendapat gelar ini antara lain; Syu’bah, Sufyan at Tsaury, Ishaq ibn Rohawaih, Ahmad ibn Hanbal, al bukhari, ad Darquthny dan Muslim.
  12. Musnid ialah orang yang meriwayatkan hadits beserta sanadnya.
  13. Musnad ialah kitab yang terkumpul di dalamnya hadits-hadits yang diriwayatkan setiap sahabat. Seperti Musnad Imam Ahmad. 
  14. Riwayat ialah perjalanan hadits atau khobar dari Nabi saw.
Demikian tulisan religipedia tentang Istilah-Istilah Dalam Ilmu Hadits, dimana untuk belajar ilmu hadits lebih mendalam sebaiknya mempelajari dulu istilah yang ada di dalamnya, agar kedepannya semakin mengerti. Selain istilah yang ada di tulisan ini beberapa dari istilah tersebut juga memberikan contoh nama-nama orang bersejarah dan berhubungan dengan istilah-istilah tersebut. Silahkan dibaca dan semoga berkah. Amin

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

0 Response to "Istilah-Istilah Dalam Ilmu Hadits"

Posting Komentar