ISIS Itu Produk Politik, Bukan Agama

Sudah banyak pengamat mengatakan bahwa kelahiran ISIS tidak lebih sebagai efek domino dari krisis politik Timur Tengah atau dikenal dengan istilah Arab Spring. Kondisi social dan politik Timur Tengah memberikan kontribusi tidak langsung bagi muncul dan berkembangnya ISIS.

ISIS lahir dari Rahim carut marut perebutan dan konflik politik di Timur Tengah khususnya Irak dan Suriah. ISIS adalah kelompok yang sangat pintar mengambil kesempatan di tengah air keruh politik dalam negeri. Kondisi penuh konflik dalam suatu Negara adalah sasaran ISIS timbul. 
ISIS Itu Produk Politik, Bukan Agama

Kasus ini sudah terbukti di Irak dan Suriah. Di Irak ISIS menunggangi para oposisi pemerintah yang di dominasi oleh kelompok Syiah. Di Suriah pun mereka memanfaatkan kelompok oposisi untuk memperkeruh suasana dan kemudian mengambil alih suatu daerah. ISIS selalu dekat dengan mereka yang ingin merusak persatuan dan stabilitas dalam suatu Negara. 

Sebenarnya melemahnya atau bahkan menghilangnya nilai-nilai dan identitas kebangsaan (nation-state) menjadi salah satu factor yang menyebabkan beberapa Negara di timur tengah menjadi Negara yang gagal (failed state). Hilangnya tongkat pemersatu antar kelompok masyarakat menyebabkan ia sangat rentan dihuni dan terjangkiti virus sekteranisme.

Nah, ini sebenarnya pelajaran yang sangat berharga. Ketika masyarakat sudah mengalami erosi nilai-nilai kebangsaan, adu domba sekterian muncul sebagai penyakit persatuan. Kondisi penuh konflik khususnya sekterianisme dalam suatu Negara berpotensi melahirkan ISIS-ISIS baru, termasuk Indonesia.

Demikian Tulisan religipedia kali ini mengenai ISIS Itu Produk Politik, Bukan Agama, dimana tulisan ini di kutip dari Buku Cetak Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme 2015 yang berjudul Waspada ISIS. Tulisan ini semata-mata hanya bermasuk sebagai tindakan deradikalisasi atau kontrapropaganda, agar muslim di Indonesia tidak terpengaruh oleh terorisme dan tetap hidup dengan harmonis. Amin

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

0 Response to "ISIS Itu Produk Politik, Bukan Agama"

Posting Komentar